Pilkada DKI 2024

2 Survei Jadi Bukti Anies Baswedan Vs Ahok di Pilkada Jakarta, Kans Tarung Ulang 2 Eks Gubernur DKI?

Dua hasil survei menjadi bukti pertarungan Anies Baswedan Vs Ahok di Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana kans tarung ulang dua eks Gubernur DKI?

TRIBUNJAKARTA.COM - Dua hasil survei menjadi bukti pertarungan Anies Baswedan Vs Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada Jakarta 2024.

Pasalnya, hanya dua nama tersebut yang berada di papan atas calon gubernur Jakarta periode 2024-2029.

Setidaknya nama Anies Baswedan dan Ahok menduduk posisi teratas versi hasil survei CER Indonesia dan Litbang Kompas.

Keduanya merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta.

CER Indonesia merilis elektabilitas Anies Baswedan mencapai angka 46,4 persen.

Sedangkan Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan elektabilitas 25,3 persen.

Lalu survei Litbang Kompas memperlihatkan sebanyak 39 persen responden memilih Anies Baswedan yang berstatus Gubernur Jakarta periode 2017-2022.

Di urutan kedua, ada nama mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan keterpilihan 34,5 persen.

Lalu apakah Pilkada Jakarta 2024 akan mempertemukan kembali dua eks Gubernur DKI Jakarta?

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai peluang kedua eks gubernur DKI Jakarta itu bertarung ulang di Pilkada Jakarta masih terbuka.

Namun, kans rematch itu kecil terjadi. Ujang pun menjelaskan tiga alasan mengenai peluang Anies Baswedan Vs Ahok.

Pertama, kesediaan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk kembali mengusung Ahok sebagai Cagub Jakarta.

lihat fotoPKS masih yakin pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman akan maju di Pilkada Jakarta 202. Muncul opsi Sandiaga Uno. Bagaimana pendapat Tribunners?
PKS masih yakin pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman akan maju di Pilkada Jakarta 202. Muncul opsi Sandiaga Uno. Bagaimana pendapat Tribunners?

Kemudian, perbedaan elektabilitas kedua nama itu cukup jauh.

"Terbuka, tapi kecil. Kedua-duanya memang memiliki elektabilitas tapi agak jauh antara Ahok dengan Anies," ucap Ujang dalam tayangan Kompas TV, Selasa (23/7/2024).

Ia melihat keterlibatan Ahok dalam Pilkada akan kembali memunculkan isu SARA hingga politik identitas, seperti yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved